oleh : Adiadwan Herrawan.
Diutusnya Nabi Muhammad SAW beserta risalah Islam telah banyak memberikan perubahan bagi sejarah dan peradaban manusia, sejak dakwah Islam seruan Tauhid pertama kali di Mekah, hingga diberlakukannya ketentuan-ketentuan SYARIAT ISLAM setelah hijrah - tentang keseluruhan Ibadah beserta aturannya, ataupun Muamalah sebagai pedoman hidup masyarakat Islam.
Diutusnya Nabi Muhammad SAW beserta risalah Islam telah banyak memberikan perubahan bagi sejarah dan peradaban manusia, sejak dakwah Islam seruan Tauhid pertama kali di Mekah, hingga diberlakukannya ketentuan-ketentuan SYARIAT ISLAM setelah hijrah - tentang keseluruhan Ibadah beserta aturannya, ataupun Muamalah sebagai pedoman hidup masyarakat Islam.
"Allah SWT ADALAH TUHAN UNTUK SEMUA ORANG,
baik yang hidup pada zaman permulaan
baik yang hidup pada zaman permulaan
maupun zaman sesudahnya.
Bahwa TIDAK ADA TUHAN SELAIN Allah SWT,
dan tidak ada yang berhak disembah selain Dia."
Hal ini menunjukkan bahwa Islam yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW bukan hanya mengutamakan aspek Ibadah saja, melainkan juga aspek Muamalah. Semua ini dengan tujuan, agar KEHIDUPAN
MANUSIA SEIMBANG, yaitu dengan terpenuhinya KEBUTUHAN ROHANI (ukhrawi) tanpa mengesampingkan KEBUTUHAN JASMANI (duniawi).
Pokok-pokok ajaran Islam terdiri dari :
• TAUHID - AKIDAH
• AKHLAK dan ADAB
• SYARIAH – FIQIH Ibadah
• SYARIAH – FIQIH Muamalah
• SEJARAH dan PERADABAN ISLAM
Keimanan Seorang Muslim
Percaya (iman) kepada Allah SWTmerupakan pembahasan yang terpenting dan tertinggi dalam Islam, karena seluruh kehidupan seorang Muslim berpusat dan dibentuk oleh hal ini. Iman adalah pokok pangkal dalam sistem kehidupan Muslim.
Orang
Islam beriman kepada Allah SWTdengan arti bahwa ia MEMBENARKAN ADANYATUHANYang Maha Agung pen-cipta langit dan bumi, Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata. Seorang Muslim beriman kepada ketuhanan Allah SWT, yaitu bahwa Allah
SWT ADALAH TUHAN UNTUK SEMUA ORANG, baik yang hidup pada zaman permulaan maupun zaman sesudahnya. Bahwa TIDAK ADA TUHAN SELAIN Allah
SWT, dan tidak ada
yang berhak disembah selain
Dia.
“ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah. Tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” (QS. Taha : 14).
Empat kitab utama adalah Al-Qur’an di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, TAURATditurunkan kepada Nabi Musa, ZABUR diturunkan kepada Nabi Daud dan INJIL diturunkan kepada Nabi Isa.
AL-QUR’AN MERUPAKAN KITAB TERBESAR dan
TERPELIHARA serta
MENGGANTIKAN SEMUA ATURAN/ SYARIAT AGAMA-AGAMA SEBELUMNYA.
“Dan Kami telah turunkan kepadamu kitab Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, MEMBENARKAN APA YANG SE-BELUMNYA, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu
UJIAN TERHADAP KITAB-KITAB YANG LAIN ITU. “ (QS. Al-Maidah :
48).
Seorang
Muslim percaya bahwa KEHIDUPAN
DUNIA INI ADA AKHIRNYA. Pada hari itu berakhirlah kehidupan dunia ini, dan tidak ada hari lagi sesudah hari tersebut. Kemudian datanglah kehidupan yang kedua yaitu KEHIDUPAN AKHIRAT. Allah SWT akan membangkitkan seluruh makhluk dan mereka semua dikumpulkan di suatu tempat untuk diperhitungkan semua amal kehidupannya (hisab). Siapa yang BERAMAL BAIK AKAN
DIBALAS DENGAN NIKMAT DALAM SURGA dan siapa yang jahat/buruk akan dibalas dengan siksa yang pedih di dalam Neraka.
Bagi seorang Muslim, kewajiban untuk MENGAJAK
KEPADA KEBAIKAN dan MENCEGAH DARI KEBURUKAN (amar makruf nahi munkar), disaat mengetahui dan menyaksikan terjadinya perkara kebaikan yang semakin ditinggalkan oleh ummat atau yang munkar semakin dikerjakan. Sementara ia mampu dan memiliki kesanggupan untuk memerintah, menghentikan dan mengubahnya dengan tangan atau lidahnya.
Kewajiban tersebut merupakan KEWAJIBAN AGAMA YANG
TERBESAR sesudah iman kepada Allah SWT.
“Dan hendaknya ada di antara kamu segolongan ummat yang MENYERU KEPADA KEBAIKAN, MENYURUH
KEPADA YANG MAKRUF dan MENCEGAH DARI YANG MUNKAR; merekalah orang-orang
yang beruntung.“
(QS. Ali-Imran :
104).
Orang
Islam percaya akan KEWAJIBAN MENCINTAI
PARA SAHABAT RASULULLAH SAW dan MENCINTAIKELUARGA
NABI SAW serta mengakui kelebihan mereka atas orang-orang Mukmin lainnya, meskipun di antara para sahabat itu bertingkat-tingkat pula keutamaan dan derajatnya. Demikian pula orang Islam percaya akan KEWAJIBAN
MENGHORMATI PARA PEMIMPIN ISLAM dan memberikan penghargaan serta berlaku sopan kepada mereka. Mereka itu adalah PARA PEMIMPIN AGAMA
PEMBAWA PANJI PETUNJUK ILAHI, serta para qari, para fuqaha, ahli Hadits, ahli Tafsir dari kalangan ‘tabi’it-tabi’in’.
Begitu
pula orang Islam percaya akan KEWAJIBAN
MENAATI PEMERINTAH yang mengurusi urusan kaum Muslimin dan menghargai serta menghormati mereka dan ikut berjuang bersama mereka, shalat berjamaah ber-sama mereka dan tidak bersikap menentang mereka, oleh karena itu ia wajib memerhatikan adab-adab khusus terhadap mereka.
“Mendengarkan dan taat (kepada penguasa) adalah kewajiban seorang Muslim dalam hal yang disenangi atau tidak disenangi, selagi ia tidak disuruh melakukan perbuatan dosa. Apabila ia disuruh berbuat maksiat maka jangan mendengar dan mentaati” (Muttafaq ‘alaih).
“Barang siapa tidak senang terhadap Penguasa Muslim hendaklah bersabar, karena barang siapa mendurhakai Penguasa Muslim meski satu jengkal, maka dia akan mati seperti jahiliah” (Muttafaq ‘alaih).
Wallahu a'lam bishawab.
No comments:
Post a Comment