oleh : Adiadwan Herrawan.
Disaat PENGARUH KEHIDUPAN YANG TIDAK ISLAMI semakin meluas, dengan pola kehidupan modern serta peradabannya yang semakin hari semakin memprihatinkan kita semua sebagai ummat Islam, maka sangat dirindukan hadirnya pemahaman dalam bentuk telaahan yang komprehensif mengenai CARA HIDUP Nabi SAW beserta para sahabatnya.
Keprihatinan tersebut sangat nyata di hadapan kita dalam keseharian, dengan banyaknya ummat Islam yang sering berlebih-lebihan dalam beberapa hal, namun mengabaikan beberapa hal yang lain. Sering kita melihat seorang muslim yang sangat tekun dalam shalatnya, bahkan hampir selalu berdiri di barisan paling depan dalam shalatnya, tetapi tidak memperdulikan tali silaturahmi. Atau yang mencurahkan banyak waktu-nya untuk beribadah dan menuntut ilmu, tetapi ia mengabaikan pendidikan anak-anaknya, tidak memperhatikan apa yang mereka baca dan siapa teman-teman mereka. Ada juga seorang muslim yang sangat memperhatikan keluarganya tapi tidak memperlakukan orang tuanya dengan baik, ataupun menelantarkan istrinya bahkan tidak memperhatikan tetangganya. Juga, seorang muslim yang shaleh dan religius, tetapi mengenyampingkan ajaran-ajaran Islam dalam hal memberi salam, dalam hal makan dan minum, dalam berhubungan dengan orang lain.
“..... ketika orang melihatnya, mereka akan melihat
ISLAM YANG SEJATI, dan ketika orang berhubungan dengannya, keimanan mereka akan bertambah. Kemanapun ia pergi, mereka menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya”.
Sangat diperlukan gambaran mengenai ASPEK-ASPEK
PRAKTIS POLA HIDUP ISLAM yang
benar sesuai Al-
Qur’an dan As-Sunnah sebagai peringatan bagi kita semua. Sebuah pemikiran yang baik me-ngenai pola hidup Islami, yang dimulai dari pembahasan hubungan seorang muslim dengan Tuhannya yang merupakan aspek terpenting bagi kehidupannya, dan memberikan dasar-dasar bagi hubungan-nya dengan yang lain, bagaimana sikap dan pergaulan dalam kehidupan, mulai dari dirinya, istrinya, keluarganya, tetangganya hingga masyarakatnya.
Dalam kehidupan yang sesuai petunjuk Al- Qur’an dan As-Sunnah, akan menjadikan kehidupan lebih baik, lebih menyenangkan dan lebih nikmat, melalui pembentukan seorang pribadi muslim yang tulus, yang akan menghadirkan gambaran Islam yang jelas dan indah, sehingga ketika orang melihatnya, mereka akan melihat ISLAM
YANG SEJATI, dan ketika orang berhubungan dengannya, keimanan mereka akan bertambah. Kemanapun ia pergi, mereka menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya.
Muslim
dan TUHANNYA.
Seorang muslim haruslah tulus patuh kepada Allah SWTdalam keadaan bagaimanapun, MENGIKUTI
SEMUA PERINTAH-NYA dan MENJAUHI SEGALA LARANGAN-NYA. Dalam menjalani kehidupannya, seorang muslim senantiasa ridha menerima kehendak dan ketentuan dari Allah SWT, dengan selalu “bersyukur” disaat memperoleh kenikmatan dan kebahagiaan serta “bersabar” disaat mendapatkan ujian dan cobaan kehidupan dunianya.
Muslim
dan PRIBADINYA.
Islam menganjurkan agar kaum muslimin bergaul dengan orang lain. Mereka dengan mudah bisa dibedakan dari penampilannya, pakaiannya, perilakunya yang sopan dan tindakannya yang baik, sehingga mereka menjadi teladan dan berguna bagi masyarakat. Seorang muslim
yang bijak adalah
yang MEMPERHATIKAN
KESEIMBANGAN antara kebutuhan badan, pikiran dan jiwanya, dengan bimbingan yang bijak dari contoh perilaku Nabi SAW.
Muslim
dan ORANGTUANYA.
Salah satu karakteristik utama seorang muslim adalah perlakuannya yang baik kepada orang tuanya. Islam meng-angkat derajat menghormati orangtua pada tingkat yang sangat tinggi, dan melebihi sikapnya kepada orang lain di dunia ini. Tidak ada perbuatan lain yang dapat membawa seseorang lebih dekat kepada Allah SWTdaripada PERBUATAN
BAIK dan SIKAP HORMAT KEPADA IBUNYA, ORANGTUANYA.
Muslim
dan ISTRINYA/SUAMINYA.
Pernikahan dalam Islam menawarkan ketenangan jiwa dan kedamaian pikiran, sehingga laki-laki dan perempuan dapat hidup bersama dalam suasana cinta, kasih sayang, harmonis, kerjasama, saling menasehati dan toleran serta meletakkan pondasi untuk mengangkat “KELUARGA
ISLAM” dalam suatu lingkungan
yang lestari dan sehat.
Muslim
dan ANAK-ANAK serta KELUARGANYA.
Anak adalah buah hati orangtuanya, yang merupakan salah satu sumber utama kebahagiaan keluarga. Namun hal ini tergantung pada bagaimana orangtuanya memberikan PENDIDIKAN
YANG BAIK dan KETAT SESUAI KETENTUAN AGAMA ISLAM. Islam
menempatkan beban tanggungjawab di pundak setiap muslim untuk memberikan kepada anak-anaknya pendidikan agama yang tegas, dengan kasih sayang untuk mematuhi Allah SWTdan Rasul SAW, dimulai dari lingkungan keluarganya.
Muslim
dan TETANGGANYA.
Seorang muslim yang benar-benar paham akan ajaran agamanya, biasanya menjadi orang yang terbaik dalam berhubungan dengan tetangganya, paling menghormati dan paling baik hatinya. MENGHORMATI
TETANGGA MERUPAKAN CONTOH TOLERANSI YANG DITEKANKAN ISLAM.
Muslim
dan SAUDARA SEIMANNYA.
Salah satu sifat seorang muslim sejati adalah KECINTAANNYA
KEPADA TEMAN-TEMANNYA SAUDARA-SEIMAN, yang tidak berdasarkan kepentingan duniawi, yang pengaruhnya terhadap perilaku ummat Islam sangat luas tanpa batas lain, kecuali batas keimanan kepada Allah SWT. Sebuah hubungan per-saudaraan karena cintanya kepada Allah SWT.
Muslim dan MASYARAKATNYA.
Sebagai pribadi muslim yang ideal adalah seorang PRIBADI YANG BERJIWA SOSIAL karena ia memiliki misi dalam hidupnya yang harus berhubungan dengan orang lain, bergaul dan berbaur dengan mereka dalam BERINTERAKSI SOSIAL YANG BAIK sesuai pemahaman agama Islam yang benar dan di contohkan oleh Nabi SAW.
“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya” (QS. As-Syams : 7-10).