Thursday 7 April 2016

MEMAHAMI SEJARAH dan PERADABAN ISLAM (1) : Sebuah Pengantar


oleh : Adiadwan Herrawan

Distorsi Sejarah adalah sebuah "Kejahatan Peradaban" yang terjadi bagi ummat manusia. Banyak terjadi praktek 'pemutar balikan Sejarah Islam' yang berdampak negatif terhadap pembangunan generasi ummat dan bangsa. Diperlukan Pemahaman Metodologi Sejarah yang "berdasarkan Perspektif Islam" yg berlandaskan Akidah Islam dengan cara pandang Islam ('Islamic Worldview') melalui Khasanah Ilmu, Sejarah, Pemikiran dan Peradaban Islam yg relevan dengan masalah yang dihadapi ummat Islam saat ini.

Upaya untuk menjelaskan "Fakta Sejarah Islam" yang telah terdistorsi dengan Mengembalikannya kepada sejarah yang sebenarnya, akan menjadi prioritas utama, baik sebagai konteks secara Akademik (pertanggungjawaban Keilmuan) ataupun konteks Pendidikan (menumbuhkan Kebanggaan Nasionalisme Bangsa). Karena sejarah bukan sebuah ‘mitos’ yang berkembang di zaman Yunani, bukan juga ‘filsafat’ pemikiran manusia, dan bukan ‘ilmu alam’ yang serba pasti, apalagi sebagai ‘sastra’ yang hanya sebuah rangkaian cerita semata. Sehingga sejarah tidak dapat dinilai dari sudut pandang konteks kekinian dan berbagai pandangan subyektif lainnya, tapi harus melalui beberapa tahapan metode sejarah, yaitu tahap penelitian, kritik dan pengujian validitas, verifikasi dan diakhiri dengan penulisan (‘historiografi’).

Inilah salah satu upaya nyata untuk
merekonstruksi sejarah masa lampau melalui “restorasi sejarah” dengan menggunakan orisinalitas data dan fakta berdasarkan Islamic Worldview, yang selanjutnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui penanaman nilai-nilai Islam, perubahan cara pandang dan pembentukan karakter diri dan keluarga. InsyaAllah.

Saatnya terus berjuang dalam dakwah dg sabar.
InsyaAllah.

* Allah SWT berfirman (yg Artinya) :

"Dan BERSABARLAH engkau (Muhammad) bersama orang YG MENYERU Tuhannya pada pagi dan senja hari dg Mengharap Keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) MENGHARAPKAN PERHIASAN KEHIDUPAN DUNIA. Dan janganlah engkau mengikuti orang YG HATINYA TELAH KAMI LALAIKAN dari Mengingat Kami, serta Menuruti keinginannya dan keadaannya sudah MELAMPAUI BATAS" (QS.Al-Kahfi: 28).

(BERSAMBUNG).

* Sumber :
Materi Kuliah SEKOLAH SEJARAH & PERADABAN ISLAM, Dr.Abdurakhman - Ketua Departemen Sejarah FIB-UI, Kampus UI, Depok, 2 April 2016.


No comments:

Post a Comment